Ending DoraEmon

aku ingin begini
aku ingin begitu
ingin ini 
ingin itu
banyak sekalii
semua semua semua
dapat dikabulkan
dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
lalala
aku sayang sekali
doraemon
kalau denger lagu ini pasti yang kebayang adalah wajah imutnya doraemon. siapa sangka doraemon pertama kali muncul di televisi indonesia sejak tahun 1969 di Jepang dan 1974 di Indonesia.
saat itu, dwi belum lahir, mungkin pula saat itu ayah dan ibu belum menjalin kasih..
hihihi

kalau dipikir-pikir kok bisa selama itu doraemon belum tamat-tamat..??
menurut wikipedi, ada beberapa versi mengenai ending doraemon

versi pertama ::
Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.

Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang sangat kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Jaian. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang "hilangnya" Doraemon dan tentang Time Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya

versi kedua ::

Akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada (termasuk Doraemon) hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya saja. Ide bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya membuat marah banyak fans. Banyak fans di Jepang protes di luar kantor utama penerbit dari seri setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan publik bahwa hal ini tidak benar.

versi ketiga ::

 Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia mengalami koma. Untuk mendapatkan uang untuk operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya, namun, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk mempersilahkan Nobita kemanapun ia mau, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.

Suerrr...i really hate the second and the third ending story ! mending aku ga pernah nonton n suka doraemon daripada harus mengetahui bahwa itu endingnya ! huhu T_T

tapi jujur aku malah pengen Nobita tetep sekecil itu, Doraemon masih akan terus makan dorayaki, Jaian dan Suneo akan terus menjahili Nobita, Nobita tetep menyukai Shizuka, Ayah Nobita tetep suka main Golf, Ibu masih suka marah-marah... sungguh Dwi sangat berharap Doraemon akan selalu ada.. meski saat itu Dwi udah punya anak 3 dan semua udah pada kuliah sementara Nobita tetep di kelas 5 SD.
n_n

ini ending doraemon versi pertama dalam bentuk komik ::


Catatan: Sepertinya ada sedikit perbedaan terjemahan antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Walau begitu perbedaan yang ada tidaklah mengubah inti jalan cerita sama sekali.
————————————————————————————-
doraemon-tamat-ending-indonesia-1.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-2.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-3.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-4.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-5.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-6.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-7.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-8.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-9.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-10.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-11.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-12.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-13.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-14.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-15.PNG
doraemon-tamat-ending-indonesia-16.PNG


huaaaaaaaaaaaaaaaaaa........ ibuuuukkkk
serius de... aku bener-bener terharu sampe nangis lho baca ini !!

*doraemon aneh ya kalau pake kuping
hihihihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar